Ada Berapakah Malaikat Yang Wajib Diketahui

Ada Berapakah Malaikat Yang Wajib Diketahui

Takut pada Allah SWT

Selain tidak sombong, sifat-sifat malaikat adalah selalu takut pada Allah SWT. Para malaikat tidak berani menantang, melawan, atau menolak perintah-Nya. Sehingga, para malaikat selalu melaksanakan apa yang diperintah Allah SWT.

Berikut penjelasan sifat malaikat dalam surah An-Nahl ayat 50:

يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ

Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).

Sifat-sifat malaikat identik dengan kepatuhan pada Allah SWT. Makanya, malaikat tidak ada yang melanggar perintah dan larangan-Nya.

Sifat ini pun dijelaskan dalam surah Al-Anbiya ayat 27. Berikut bunyinya:

لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.

Tidak dapat dilihat oleh mata

Malaikat juga tergolong ruh tanpa jasad. Hal ini berbeda dengan manusia yang berbentuk jasad dan ruh. Lantaran bentuknya hanya ruh, malaikat tidak dapat dilihat oleh mata.

Inilah salah satu sifat malaikat. Mereka adalah makhluk yang diciptakan dari cahaya dan tidak bisa dilihat oleh manusia.

Kendati demikian, manusia harus tetap mengimani keberadaan malaikat sebagai perwujudan rukun iman. Meski tidak terlihat oleh mata, manusia wajib mempercayai malaikat.

Nama-nama Malaikat yang Wajib Diketahui

Jumat, 21 Juli 2023 - 09:33 WIB

Jakarta - Seperti diketahui, dalam Islam nama-nama malaikat itu ada banyak. Akan tetapi yang wajib diketahui ada nama-nama malaikat.

Di antara 10 malaikat yang wajib diketahui memiliki tugas masing-masing, ada yang memiliki tugas untuk memberikan rizki atas kehendak Allah SWT. Berikut beberapa nama malaikat yang wajib diketahui sebagai muslim, dilansir berbagai sumber:

Malaikat Mikail yang bertugas mengatur urusan rezeki dan cuaca. Ia mengendalikan distribusi rezeki dari Allah kepada makhluk-Nya dan mengatur berbagai fenomena cuaca seperti hujan, angin, dan musim.

Malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi. Ia adalah malaikat utusan yang mengantarkan pesan-pesan ilahi kepada nabi-nabi seperti Nabi Muhammad, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

Malaikat Izrail bertugas pencabut nyawa yang bertugas menjemput jiwa manusia ketika waktunya tiba. Saat seseorang meninggal, Izrail akan mencabut nyawanya dengan lembut dan mengantarkannya ke alam barzakh.

Malaikat Israfil yang akan meniup sangkakala sebagai tanda kiamat. Ketika kiamat tiba, Israfil akan meniup sangkakala untuk mengakhiri kehidupan di dunia dan memulai kehidupan di akhirat.

Munkar dan Nakir merupakan malaikat yang bertugas menginterogasi ruh manusia di alam kubur. Setelah seseorang meninggal dunia, Munkar dan Nakir akan datang dan menguji jiwa tersebut tentang keyakinan dan amal perbuatannya.

Raqib dan Atid adalah malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia baik dan buruk. Raqib mencatat semua perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia, sedangkan Atid mencatat semua perbuatan buruk.

Malaikat Malik yang menjadi penjaga neraka dan bertanggung jawab atas siksaan bagi orang-orang yang berdosa. Ia memastikan bahwa setiap orang yang berhak mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatan mereka.

Malaikat Ridwan yang menjadi penjaga pintu surga dan memberikan izin kepada mereka yang berhak masuk ke dalamnya. Ridwan bertugas memastikan bahwa hanya orang-orang yang benar-benar berhak mendapatkan kebahagiaan surga yang diizinkan masuk.

Malaikat Hafazhah merupakan penjaga yang melindungi manusia dari gangguan jin dan mencegah roh jahat mencelakai mereka. Malaikat ini juga melindungi manusia dari kecelakaan dan membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Malaikat Kiraman Katibin merupakan penulis yang mencatat setiap amal perbuatan manusia sepanjang hidupnya. Ada dua malaikat, satu mencatat amal kebaikan, sedangkan yang lain mencatat amal keburukan.

Perlu diingat bahwa penjelasan di atas didasarkan pada beberapa tradisi agama yang lebih dikenal, seperti Islam dan Yudaisme. Nama dan tugas malaikat dapat berbeda-beda dalam berbagai tradisi keagamaan lainnya.

Malaikat Izrail bertugas pencabut nyawa yang bertugas menjemput jiwa manusia ketika waktunya tiba. Saat seseorang meninggal, Izrail akan mencabut nyawanya dengan lembut dan mengantarkannya ke alam barzakh.

SEBAGAI negara penganut agama Islam terbanyak di dunia dan negara berasas pada Ketuhanan yang Maha Esa, penting bagi kita untuk memperdalam pengetahuan pada nilai nilai keagamaan. Salah satunya dengan mengetahui malaikat yang ada dalam agama Islam.

Malaikat merupakan utusan Allah SWT. Malaikat diciptakan berasal dari nur (cahaya). Manusia biasa tidak akan bisa melihat malaikat. Hanya nabi dan rasul yang bisa melihat langsung malaikat. Mempercayai malaikat masuk dalam rukun iman kedua.

Baca juga: Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa serta Fungsi dan Contoh

Tujuan dari malaikat diutus yaitu perantara dari perkataan Allah SWT, untuk mengingatkan manusia dan menyampaikan pesan Allah SWT. Karena itu kita harus mengimani malaikat sebagai perantara Allah SWT.

نَزَلَ بِهِ الُّروْحُ اْلأَمِيْنُ عَلىَ قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ اْلمُنْذَرِيْنَ

"Turunlah Ar-Ruhul Amin (Jibril) dengan membawa Al-Qur'an di hatimu, supaya engkau menjadi salah seorang dari orang-orang yang memberikan peringatan." (Asy-Syu'ara': 193-194)

مَايَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلاَّ  لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

"Tidak sesuatu perkataan yang dikatakan, melainkan mesti ada malaikat yang mengawasi dan meneliti." (Qaaf: 18)

Baca juga: Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur

Malaikat tidak sama dengan manusia dalam sifat-sifat dan pekerjaan. Malaikat bukan jenis laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan dan tidak pula minum, dan dalam keadaan biasa tidak dapat dilihat dengan mata kepala. Malaikat-malaikat sebangsa ruh saja.

Berikut nama-nama malaikat.

Tugas dari malaikat Jibril yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir, sehingga wahyu yang disampaikan hanya berakhir kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Salat Jamak Takdim dan Takhir Pengertian, Niat, Tata Cara

Malaikat Mikail punya tugas untuk memberi rezeki dan berkat kepada seluruh makhluk hidup di dunia, bukan hanya manusia, tetapi juga hewan dan tanaman. Selain itu, Mikail memiliki tugas mengatur cuaca, hujan, kemarau.

Malaikat Israfil diberi tugas oleh Allah SWT untuk meniupkan sangkakala di Hari Akhir nanti. Hari yang menandakan kiamat sudah datang. Di hari itu, semua makhluk akan mati, kecuali Allah SWT. Setelah itu, Israfil meniupkan terompet yang kedua untuk membangkitkan semua orang dari kematian.

Baca juga: Pengertian Tawasul, Jenis, Bacaan, dan Manfaatnya

Tugas dari malaikat Izrail yaitu pencabut nyawa. Takdir seseorang sudah ditentukan, termasuk kematian tidak akan bisa dihindari. Malaikat Izrail bertanggung jawab untuk mencabut nyawa orang tersebut, apabila waktunya telah tiba.

Malaikat Munkar diberi tugas sebagai penanya di alam kubur nanti. Malaikat Munkar akan bertanya mengenai kehidupan orang yang telah meninggal tersebut atau amal perbuatannya yang buruk selama hidup. Malaikat Munkar dikisahkan membawa godam sebagai senjatanya.

Baca juga: Diwawancara Ustaz Felix Siauw, Rhoma Irama Mengaku Pernah Minum Bir

Berbeda dengan Malaikat Munkar yang bertanya mengenai keburukan orang selama hidup, Malaikat Nakir bertugas bertanya mengenai kebaikan orang selama dia hidup. Malaikat Nakir dikisahkan tampak lebih baik dan indah.

Tugas dari Malaikat Raqib yaitu menulis amal dan kebaikan seseorang selama dia hidup. Ia selalu mengikuti kita di bagian kanan.

Baca juga: Tiga Zikir Sunah Rasul Dibaca 100 Kali Sehari, Manfaatnya Top Banget

Malaikat Atid memiliki tugas yang berbeda dengan Malaikat Raqib. Malaikat Atid menulis keburukan seseorang selama dia hidup. Ia selalu mendampingi kita di bagian sebelah kiri manusia.

Malaikat Malik memiliki tugas menjaga pintu neraka. Malaikat Malik dikisahkan sebagai malaikat yang kuat dan tidak akan berbelas kasihan kepada penghuni neraka.

Baca juga: Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi

Malaikat Ridwan ditugaskan menjaga pintu surga. Dia akan menyambut para nabi, rasul, dan orang orang yang masuk ke surga. Malaikat Ridwan digambarkan sebagai malaikat yang lemah lembut. (OL-14)

10 Malaikat dan Tugasnya (Foto: Getty Images/iStockphoto/JadeThaiCatwalk)

HABADAILY.COM - Dalam ajaran Islam, malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya dan senantiasa taat kepada-Nya. Mereka tidak memiliki hawa nafsu seperti manusia dan diciptakan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Mengetahui nama-nama malaikat serta tugas-tugas mereka adalah bagian dari rukun iman yang wajib dipahami oleh setiap Muslim. Berikut adalah nama-nama malaikat yang wajib diketahui beserta tugas-tugasnya:

Tugas: Menyampaikan wahyuMalaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Wahyu terakhir yang disampaikan oleh Malaikat Jibril adalah Al-Qur'an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tugas: Mengatur rezeki dan kesejahteraanMalaikat Mikail bertugas mengatur pembagian rezeki kepada seluruh makhluk di bumi, termasuk makanan, hujan, dan keseimbangan alam.

Tugas: Meniup sangkakala pada hari kiamatMalaikat Israfil bertanggung jawab meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat. Tiupan pertama akan menghancurkan alam semesta, dan tiupan kedua akan membangkitkan semua makhluk untuk menghadapi hari pembalasan.

Sebagian kita memiliki anggapan bahwa jumlah malaikat ini hanya sepuluh, atau tidak lebih dari sepuluh saja. Apakah ini anggapan yang benar?

Yang benar, jumlah malaikat itu tidak terhitung. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah malaikat kecuali hanya Allah Ta’ala saja. Hal ini berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَاناً وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلاً كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ

“Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin, dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Mudatsir [74]: 31)

Baca Juga: Kedudukan Iman terhadap Malaikat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika menceritakan peristiwa Isra’ dan Mi’raj dalam sebuah hadits yang panjang,

فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ

“Kemudian aku ditampakkan al-Baitul Ma’mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab, ‘Ini adalah al-Baitul Ma’mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan shalat di sana. Jika mereka keluar (untuk pergi shalat), tidak ada satu pun dari mereka yang kembali.’” (HR. Bukhari no. 3207)

Dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ

“Sesungguhnya aku melihat yang tidak kalian lihat, mendengar yang tidak kalian dengar, langit merintih, dan laik baginya merintih. Tidaklah di sana ada tempat untuk empat jari, melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya seraya bersujud kepada Allah.” (HR. Tirmidzi no. 2312, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Maksudnya, karena banyaknya jumlah malaikat, sehingga langit pun merintih ketika menopang berat mereka. Ini adalah permisalan jumlah malaikat yang sangat banyak.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ السَّابِعَةِ، أَوِ التَّاسِعَةِ وَعِشْرِينَ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ أَكْثَرُ فِي الْأَرْضِ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى

“Malam lailatul qadar adalah malam yang kedua puluh tujuh atau kedua puluh sembilan. Jumlah malaikat di bumi ketika itu lebih banyak dari jumlah yang bisa terhitung.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, 3: 332, no. 2194. Sanadnya dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)

Dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah ada tempat untuk telapak kaki di langit dunia, kecuali di sana terdapat malaikat yang sedang sujud atau berdiri (shalat). Inilah perkataan malaikat,

وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَّعْلُومٌ  ؛ وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ ؛ وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ

“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat), melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu. Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS. Ash-Shaaffat [37]: 164-166)  (HR. Abu Asy-Syaikh dalam Al-‘Uzhmah, 1: 260. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 3: 49)

Dalil-dalil ini menunjukkan banyaknya jumlah malaikat. Dan tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah Ta’ala. Membahas masalah ini (jumlah pasti dari malaikat) tidaklah diperbolehkan, karena itu termasuk dalam perkara ghaib yang tidak Allah Ta’ala jelaskan kepada mukallaf. Kewajiban kita terhadap perkara ghaib semacam ini adalah diam dari perkara yang tidak disebutkan secara rinci oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

@Rumah Kasongan, 2 Rabi’ul awwal 1442/ 9 Oktober 2021

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.or.id

Disarikan dari kitab Haqiqatul Malaikat karya Ahmad bin Muhammad bin Ash-Shadiq An-Najar, hal. 50-51. Kutipan-kutipan dalam artikel di atas adalah melalui parantaraan kita tersebut.

Memahami nama malaikat dan tugasnya dengan lengkap merupakan salah satu wujud penerapan rukun iman kepada malaikat. Menghayati makna rukun iman kepada malaikat pun telah ditegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 285.

Cendekiawan muslim Quraish Shihab dalam buku Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat menyebutkan, setidaknya ada 10 malaikat beserta tugasnya yang wajib diimani oleh umat muslim. Meskipun sebenarnya, jumlah malaikat sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.

Untuk menambah keimanan kepada malaikat, berikut ini pemaparan tugas dan juga sifat-sifat yang dimilikinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak memiliki jenis kelamin

Sifat-sifat malaikat ini sangat bertolak belakang dengan sifat manusia. Bila manusia memiliki wujud laki-laki dan perempuan, maka malaikat tidak berjenis kelamin.

Sifat ini sesuai dengan penjelasan dalam surah Al An’am ayat 9:

Dan sekiranya rasul itu Kami jadikan (dari) malaikat, pastilah Kami jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan (dengan demikian) pasti Kami akan menjadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu.

Tidak makan dan tidak minum

Dilansir NU Online, sifat-sifat malaikat sering dijelaskan dalam Al-Qur`an. Sifat dan tugasnya berbeda dengan manusia.

Contoh sifat yang mudah diingat adalah malaikat tidak makan dan minum. Jadi, malaikat tidak memiliki rasa lapar. Mereka tetap bisa bertahan meski tidak makan dan minum.

Sifat ini tentu berbeda dengan manusia yang membutuhkan asupan untuk bertahan hidup. Jika tidak makan dan minum, sistem kekebalan tubuh manusia akan menurun.

Bila kondisi tersebut dibiarkan, manusia akan jatuh sakit, bahkan bisa sampai meninggal karena kelaparan atau dehidrasi.

Bisa berubah wujud

Di antara sekian banyak sifat-sifat malaikat yang mulia, ada pula sifat ini. Pasalnya, malaikat digambarkan dapat berubah wujud. Seperti malaikat Jibril yang pernah menampakkan diri sebagai manusia.

Sifat malaikat ini dijelaskan dalam surah Maryam ayat 17:

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

Artinya: Lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.

Tidak memiliki rasa angkuh

Sifat-sifat malaikat dapat diketahui dari terjemahan surah dalam Al-Qur`an. Contohnya, dalam surah Al-Anbiya ayat 19. Dalam surat tersebut dijelaskan, malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang tidak punya rasa angkuh.

Malaikat senantiasa menyembah Allah SWT.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

B. Sifat-sifat malaikat

Sejumlah hadits meriwayatkan, malaikat diciptakan dar cahaya oleh Allah SWT. Sebab itu, malaikat pun mewarisi sifat-sifat cahaya yang tidak dapat terlihat dan bergerak dengan cepat. Adapun sifat malaikat lainnya dapat disimak pada penjelasan berikut ini,

Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah tentang besarnya ukuran malaikat yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

"Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR. Abu Dawud)

Malaikat juga diketahui memiliki sayap sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya. Ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga atau empat sayap, bahkan ada yang lebih banyak lagi.

Ada salah satu riwayat yang menyebutkan bahwa malaikat memiliki sekitar 600 sayap. Berikut bunyinya,

"Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: "Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS. An-Najm: 10) Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR. Imam Ahmad).

Quraish Shihab dalam buku yang sama mengatakan jumlah malaikat sungguh banyak dan terhitung jumlahnya. Namun, jumlah malaikat yang wajib diimani oleh umat muslim adalah 10 malaikat, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya tentang nama malaikat dan tugasnya.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas sebagai utusan-Nya di dunia. Dalam agama Islam, malaikat dianggap sebagai makhluk yang suci dan tidak memiliki keinginan sendiri.

Malaikat hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tidak pernah melakukan kejahatan atau kemungkaran. Selain itu, sifat-sifat malaikat berbeda dengan sifat makhluk ciptaan Allah SWT yang lain, seperti manusia.

Bukan hanya sifat, malaikat dan manusia juga diciptakan dengan zat yang berbeda. Malaikat diciptakan dari cahaya (nur). Sedangkan, manusia diciptakan dari unsur tanah.

Sebaiknya, pengetahuan tentang sifat-sifat malaikat diajarkan pada anak sejak dini. Sehingga, anak mengimani keberadaan malaikat. Apalagi, mempercayai malaikat adalah bentuk rukun iman yang kedua.

Tidak perlu bingung bila ingin mengajari anak, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan tentang sifat-sifat malaikat. Simak, yuk!

Berdoa setiap pagi untuk manusia

Sifat-sifat malaikat sangat banyak. Namun, sifat mereka dipastikan mulia dan baik. Dilansir PWNU Jatim, ada dua malaikat yang selalu berdoa setiap pagi untuk manusia.

Berikut bunyi H.R. Bukhari no. 1442:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا اَللهم أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ الْآخَرُ اَللهم أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berdo’a; Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan yang satunya lagi berdo’a ; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya bakhil)."

Itulah sifat-sifat malaikat yang bisa diajarkan pada anak. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman agar anak mengimani malaikat, ya.

Makhluk yang mulia

Sifat-sifat malaikat memang mulia. Bahkan, Allah SWT telah menegaskan bahwa malaikat adalah hamba yang dimuliakan. Mereka termasuk makhluk ciptaan atau hamba tanpa hawa nafsu.

Berikut penjelasannya dalam surah Al-Anbiya ayat 26:

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ

Artinya: Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.